• Waktu Tak Pernah Kembali

    Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang [Hr. Bukhori No.5933]

  • Usahakan Waktu Kita Selalu Istiqomah Dijalan Alloh

    Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tempat cemeti di surga itu lebih baik dari dunia dan seisinya, sungguh berpagi-pagi atau sore hari di jalan Allah itu lebih baik daripada dunia seisinya." [Hr. Bukhori No.5936]

  • Kau Isi Apa Waktumu?

    Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membuat suatu garis lalu beliau bersabda: "Ini adalah cita-citanya, dan ini adalah ajalnya, ketika seseorang seperti itu (dalam cita-citanya), maka datanglah garis yang lebih dekat (yaitu ajalnya)." [Hr.Bukhori No.5939]

Kamis, 17 Maret 2011

MENGINJAK, DUDUK, DAN BUANG AIR DI KUBURAN.

it's an information blog
Penulisnya adalah: Muhammad Yusuf Abu Iram Pada Pukul 11.09 Belum terdeteksi adanya komentar nih



Kita seringkali merasa khawatir saat menjalankan sebuah sunnah yang mulia yaitu mengantarkan jenazah entah itu sahabat kita, keluarga atau pun karib kerabat kita ke kubur.
Suatu sunnah yang mulia tersebut, kerap kali tertumpang tindih dengan sebuah kemaksiatan yang nilainya sangat buruk disisi syari'at Islam.

Tak jarang malah seringkali dibiarkan, tanpa ditegur ataupun di ingatkan, yaitu berdiri diatas sebuah kubur dan menginjak-injaknya sambil berlalu lalang.

Maka mudah-mudahan ini menjadi sebuah nasehat, bagi kita semua untuk kita sampaikan bahwa hal tersebut adalah sebuah keburukan. Sehingga kita menjadi lebih berhati-hati dalam hal menjalani sunnah yang mulia tanpa ternodai oleh sebuah kemaksiatan.

   
Abu Hurairah Radhiallahu’anhu berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“seseorang dari kalian duduk diatas bara api sehingga terbakar bajunya hingga sampai ke kulitnya lebih baik baginya dari pada duduk di atas kuburan” (HR Muslim : 2/ 667).

Ketika mengubur mayit, sebagian orang ada yang tak mengindahkan jalan yang mesti di laluinya, sehingga di sana-sini menginjak kuburan, bahkan terkadang dengan sepatu atau sandal mereka, tanpa sedikitpun rasa hormat kapada yang sudah meninggal. Tentang besarnya persoalan ini, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“Berjalan di atas bara api atau pedang atau menambal sepatu dengan kakiku sendiri, lebih aku sukai daripada aku berjalan di atas kuburan seorang muslim” (HR Ibnu Majah: 1/499 dalam Shahihul Jami’ : 5038).

Lalu, bagaimana dengan orang yang menguasai tanah kuburan, kemudian di atasnya di bangun pusat parbelanjaan atau perumahan elit? Na’udzubilah.

Sebagian orang yang tidak memiliki I’tikad baik apa bila ingin membuang air besar ia pergi ke kuburan kemudian buang air di atasnya sehingga mengganggu orang-orang meninggal dengan najis dan bau busuknya. Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“Dan aku tidak peduli, apakah aku buang air besar di tengah kuburan atau di tengah pasar” (HR Ibnu Majah, 1/499, Dalam Shahihul Jami’ 5038).

Artinya, keburukan buang air di kuburan sama dengan buruknya membuka aurat dan buang air besar di tengah-tengah orang banyak di dalam pasar. Orang yang suka melemparkan kotoran dan sampah ke dalam komplek kuburan, terutama kuburan-kuburan yang terpencil dan dindingnya mulai runtuh mereka akan mendapat bagian dari ancaman tersebut. Di antara adab yang perlu diperhatikan dalam ziarah kubur adalah melepas sandal dan sepatu saat ingin berjalan di antara sela-sela kuburan.

[Sumber : Dosa-dosa yang dianggap biasa]



Free Template Blogger collection template Distributor jahe Merah Karomah Blog Indahku Goresan Jari Jemariku cafe Gaul Para Salafiyyin

0 comments :

Posting Komentar

Setelah mata lelah membaca, tangan lelah menggerakkan mouse, tapi janganlah lelah untuk berkata menyapa, sapalah kami...terima kasih atas kesediaannya memberi inspirasi, silahkan ketik disini :

Jika anda menghendaki tukaran link / banner/follow silahkan anda simpan linknya di Buku Tamu Kami. Diberdayakan oleh Blogger.